Dari
Ujian Program Magister, Prodi Penciptaan Seni, ISI Surakarta
Kader,
Dalam Gamelan Tajen Beri Pesan Melestarikan dan Mengembangkan Gong Kebyar di
Pinda
Wayan Kumpul (tengah) bersama anak dan kedua cucunya |
Gianyar- Guna memenuhi persyaratan
gelar Magister Seni pada Program Studi Penciptaan Seni, Program Pasca Sarjana
pada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Nyoman Kariasa yang biasa disapa
dengan Kader (dosen Karawitan ISI Denpasar) menciptakan garapan yang berjudul
Gamelan Tajen (27/08/2012). Karya ini melibatkan masyarakat Desa Pinda. Guna
menyambut kehadiran tamu undangan serta para penguji, maka dimainkan
tabuh-tabuh lelambatan yang dibawakan oleh Skaa Gong PKK Banjar Pinda. Garapan berdurasi
sekitar 1 jam 13 menit, diawali dengan drama musikal yang mengisahkan tentang fenomena
sosial masyarakat Pinda era tahun 1930-an. Dahulu Pinda terkenal dengan imej gamelannya,
berkat peran para bangsawan Puri Saba yang membina gamelan di Banjar Pinda dari
generasi ke generasi. Generasi yang paling intens membina gamelan di Banjar Pinda
adalah Almarhum I Gusti Ngurah Bagus Djelantik (1890-1945). Gamelan yang berada
di bale banjar menjadi barang mainan penduduknya usai mengerjakan pekerjaaan
sehari-hari. Selain interaksi bermain gamelan kegiatan mebombong/ melatih ayam
aduan juga kerap ditemui di Pinda. Kaum hawa dan anak-anak juga tak kalah dalam
berolah seni, maka tembang-tembang macepat dan bermain gamelan menjadi
pemandangan biasa di Pinda. Namun ketika hobi mebongbong manghasilkan rupiah,
bahkan menghabiskan rupiah, terjadilah konflik sosial. Dikisahkan seorang istri
bertengkar dengan sang suami yang mengabaikan tugas utama sebagai bapak rumah
tangga. Dia lebih mementingkan menjalankan hobinya bermain ayam aduan daripada
mengurus tugas utamanya. Konflik berkepanjangan memunculkan kehebohan yang
membangunkan I Gusti Ngurah Djelantik di rumah peristirahatannya, di belakang
bale banjar. Beliau kemudian meleraikan dan memberikan nasihat bahwa tajen adalah
seni kehidupan dan pula menjadi inspirasi penciptaan karya seni. Selanjutnya beliau
mengajak masyarakat menyaksikan karya music inovasi bertemakan tajen, yang
dipentaskan di arena wantilan tajen.
Gamelan tajen merupakan karya karawitan inovasi yang menggarap
esensi gong kebyar pada teknik-teknik permainan sederhana, seperti teknik gembyung
(perpaduan dua nada yang dimainkan secara bersamaan), sistem ngumbang-ngisep
(perpaduan frekwensi nada yang dimainkan bersamaan sehingga menghasilkan
getaran suara). Selain itu garapan ini juga melibatkan penonton dan suara-suara
lingkungan (sounscape) sebagai media. Garapan ini melibatkan lebih dari 200
pendukung, diantaranya Skaa Gong Pinda, Krama Skaa Gong Banjar Telabah
Sukawati, Krama Skaa Gong Banjar Kebalian Sukawati, serta keterlibatan Sanggar
Paripurna Bona Gianyar.
Diakhir pementasan ujian, terdapat pementasan extra menampilkan
Skaa Gong Dharma Kesuma Pinda, yang membawakan tabuh Manuk Anguci, Tari Kebyar
duduk yang ditarikan secara bergantaian oleh Ida Bagus Oka Wirjana yang lebih
dikenal dengan Ida Bagus Aji Blangsinga dan cucu beliau. Akhir pementasan extra
menampilkan tabuh Kebyar Goak Macok yang ditarikan oleh I Wayan Purwanto. Pementasan
ini dihadiri oleh kalangan akademisi ISI Denpasar, seniman dan budayawan.
MGM Grand Hotel and Casino - MapyRO
ReplyDeleteCasino 창원 출장마사지 and Resort is located near the MGM Grand 동두천 출장안마 Hotel 구리 출장마사지 and Casino, near the Fremont Street Experience 영천 출장안마 and the Fremont Street Experience. Rating: 4.3 전라남도 출장샵 · 17 reviews